You are here

14 June, 2015 - 10:07

SEMARANG - Acara akbar Loenpia Jazz 2015 yang digelar di Kota Semarang, Minggu (7/6), mendapat sambutan hebat dari musisi jazz nasional.

Antusiasme pengunjung yang datang dan lokasi digelarnya acara membuat para musisi yang tampil terkejut. "Ini ada empat panggung dan terpisah jauh. Dan setiap panggung rame. Ini acara hebat," kata Bonita, Vokalis Bonita & The HusBand, usai tampil di Panggung Wingko, Anjungan Surakarta Puri Maerokoco Semarang.

Putri Koes Hendratmo tersebut merasa pengunjung memiliki rasa ingin tahu yang besar. Pun saat ia tampil, energi pengunjung yang menyaksikan pertunjukannya membuatnya memiliki semangat lebih. "Tadi (kemarin-Red) di panggung sound-nya kurang enak. Tapi saat saya tanya ke penonton ternyata merasa enak. Saya langsung bersemangat," ucapnya yang ketika manggung jari manis kakinya masih nyeri karena keseleo.

Berbeda yang dirasakan Syaharani. Wanita kelahiran Batu, Jawa Timur 27 Juli 1971 itu kaget dengan tempat Puri Maerokoco. Menurutnya, miniatur Jawa Tengah tersebut sangat bagus. Berbagai identitas setiap kota ada. Dari bangunan khas hingga informasi di dalamnya.

"Tempatnya sangat bagus. Tapi sayangnya kurang dirawat. Lengkap di sini. Sangat layak untuk diperhatikan," ungkap Syaharani usai tampil di panggung utama bernama Panggung Tahu Gimbal di Anjungan Semarang.

Spontanitas -

Semalam, Syaharani tampil dengan formasi Syaharani Queenfireworks (ESQI:EF). "Lagu yang kami bawakan banyak spontanitas. Memang ada yang kami persiapkan.

Tetapi lebih banyak yang di atas panggung baru kami tentukan untuk dibawakan," tuturnya ketika ditanya apa yang spesial dalam penampilannya di Loenpia Jazz 2015 dengan tajuk "Aku Ngejazz Mergo Kowe,"

Dari 35 anjungan di Jalan Yos Sudarso Semarang, empat anjungan dipilih untuk panggung Loenpia Jazz 2015, yakni anjungan Semarang, Banyumas, Surakarta dan Rembang.

Pada kesempatan itu tampil musisi jazz nasional maupun local, di antaranya Barry Likumahuwa, Bonita and The HusBand, Tohpati, Indro Hardjodikoro, Peppi Kamadhatu.

Komunitas jazz dari dari berbagai kota, seperti Komunitas Etawa Jazz Yogyakarta, Komunitas Jazz Rompok Bolong Malang, Komunitas Jazz Kemayoran, YK Samarinda, Komunitas Jazz Mben Senen Yogyakarta pun turut tampil. Musisi dari Komunitas Jazz Ngisoringin, yakni Rencang, Aljabar, Baroqah, Baruch Jethroobe juga ikut mengisi. Loenpia Jazz ini digelar selama 10 jam dari pukul 12.00-22.00. (akv-71)

Source: http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/keterkejutan-di-loenpia-jazz-2015/