Pada malam sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri seluruh umat muslim dunia akan mengumandangkan takbir yang biasa di Indonesia disebut dengan malam takbiran. Di Indonesia sendiri ada sebuah tradisi malam takbir dengan melakukan bersama-sama mengelilingi daerah masing-masing yang biasa disebut dengan takbir keliling. Takbir keliling sendiri merupakan rasa gembira sekaligus mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT.
Seiring perkembangan jaman takbir keliling yang biasanya dilakukan dengan berkeliling kampung dengan berjalan sekarang takbir keliling bertransformasi menggunakan berbagai kendaraan bermotor secara konvoi.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin mengatakan pihaknya tidak mempersoalkan larangan takbir keliling di sejumlah kota di Indonesia, terutama di Jakarta.
“Takbir keliling menjadi tradisi umat Islam di Indonesia. Untuk daerah tertentu yang rawan, harus patuh dengan larangan,” kata Ma’ruf saat menggelar “Tausiyah Majelis Ulama Indonesia Menyambut Idul Fitri 1437 Hijriyah” di kantornya Jakarta, Jumat (1/7).
Pemda DKI Jakarta sendiri melarang diadakannya takbir keliling karena kegiatan tersebut juga bisa dianggap merugikan masyarakat yang lain karena sering terjadi tawuran dan penyalaan petasan yang mengakibatkan kebisingan. Tidak hanya kendaraan dari Jakarta, petugas juga akan menyisir kendaraan dari luar Jakarta. Bila ditemukan unsur pelanggaran, kendaraan akan disita dan penumpang diturunkan supaya pulang menaiki kendaraan umum.
http://m.sisidunia.com/2016/07/02/mui-takbir-keliling-menjadi-tradisi-um...