You are here

26 September, 2014 - 15:50

Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman belanda yang dibangun pada 1904. Semula gedung ini untuk kantor pusat perusahaan kereta api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS). Gedung tiga lantai bergaya art deco (1850-1940) ini karya arsitek Belanda ternama, Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag. Lawang Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda Semarang, atau di sudut jalan Pandanaran dan jalan Pemuda. Disebut Lawang Sewu (Seribu Pintu), ini dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu.
(source: seputarsemarang.com, pic: seputarsemarang.com)

Harga tiket masuknya Rp 10.000 untuk dewasa, dan Rp 5.000 untuk anak-anak. Tempat Wisata Lawang Sewu dibuka mulai 07.00 dan tutup pada pukul 21.00. Jangan khawatir garing ya, karena di Lawang Sewu akan ada Guide yang mendampingi kamu berkeliling sambil mengenali sejarah di setiap sudut bangunan Lawang Sewu. Eksotisme Lawang Sewu selalu menjadi daya tarik wisatawan dari luar kota hingga mancanegara. Selain keindahan arsitekturnya, juga cerita di balik bangunan bersejarah ini.

Selepas berwisata di Lawang Sewu, gak ada salahnya kamu berbelanja di Pusat Oleh-Oleh Djoe, yang berjarak beberapa ratus kilometer dari Lawang Sewu. Kamu bisa dapatkan berbagai cemilan dan oleh-oleh khas Semarang dengan kualitas terbaik seperti Loenpia, Wingko Babad, Kueh Moaci, Bandeng Presto, dan masih banyak lagi yang lainnya. Lengkap sudah perjalanan seru di Kota Semarang.