You are here

4 November, 2014 - 10:15

Menu sarapan di kota Atlas memang beragam, mulai dari bubur ayam dengan kuah semur yang tersebar di Jalan Erlangga, hingga bermacam varian Soto yang tersebar di seluruh pelosok Semarang. Salah satu yang dikenal oleh masyarakat luas adalah Soto Bokoran, yang merupakan usaha turun temurun yang dimulai oleh Bpk. Wahono pada Tahun 1945. Nama Bokoran sendiri diambil dari nama Jalan tempat letaknya sendiri yaitu dijalan Bokoran No. 55 Semarang.

Mempertahankan konsistensi cita rasa menjadi kunci keber;anjutan usaha sampai dengan 68 tahun lamanya. Soto Bokoran sendiri tidak memiliki cabang dimanapun, hal ini karena ingin memelihara cita rasa yang dimiliki, dan masih percaya pada kemampuan keluarga sendiri. Dalam usaha tersebut, terdapat sepuluh orang yang bekerja dari jam 06.00 WIB hingga habisnya soto tersebut.

Soto Bokoran hanya buka dari jam 06.00 pagi, hingga paling lama jam 2 siang. Dikarenakan banyaknya penggemar soto ini, terutama untuk sarapan di pagi hari bersama keluarga, atau kerabat-kerabat sehabis olah raga di sekitar simpang 5. Lokasinya yang dekat dengan beberapa hotel yang berjajar dikawasan tersebut juga memiliki daya tarik tersendiri. Banyaknya pendatang dari luar kota yang menginap di hotel tersebut turut merasa penasaran dengan citarasa Soto yang cukup terkenal dikalangan pebisnis ini. Harga satu porsi soto Bokoran adalah Rp 8.000 , dan makanan-makanan tambahan lain seperti tempe dan perkedel kentang dengan harga Rp 1.500.

(Komunitas Lopen Semarang)